Hari ini aku berlari menuju kampus. Terlambat. Seperti biasa malam hari aku tidak bisa tidur karena memikirkannya. Sebenarnya aku sudah lelah berkutat dengan masalah yang sama. Setiap malam hanya membahas masalah yang sama. Setiap bertemu tidak ada waktu yang berkualitas. Sudah pasti setiap malam akan aku akhiri dengan tangisan yang sama. Dia egois! Menuntut apa yang tidak bisa aku rubah. Mungkin yang ada di otaknya aku wanita yang turun dari langit ketujuh dengan kepribadian nyaris tanpa cacat. Mungkin dia pikir aku wanita dewasa yang bisa selalu tersenyum tegar dan dapat menyelesaikan masalahku dengan sekali memejapkan mata. Dia salah! aku wanita biasa yang tidak sempurna. Aku wanita biasa yang sesekali ingin terlihat lemah agar bisa dijamah dan merasakan sentuhan lembut penuh kasih sayang darinya. Dia egois! Itulah yang aku tau.
Setibanya dipintu kelas aku berpikir sejenak. Aku jenuh melihat wajahnya yng juga sekelas dengan ku. Aku berani jamin pasti tidak akan konsen dengan mata kuliah hari ini.
"Aku bisa... Aku bisa..." Aku hanya bisa berkata dalam hati. Seperti sebuah motivasi kecil dari diri sendiri.
Aku masuk. Baiklah, ternyata sang dosen tidak memarahiku namun menyindirku habis-habisan dari awal hingga akhir pengajaran. Aku malu. Dan ternyata yang lebih mengenaskan aku hanya melihat dia tertawa renyah bersama teman-teman lain. Mungkin mereka sedang mendengarkan lelucon darinya. Ya, dulu dia pandai melucu. Itulah yang membuat aku menyukainya. Jatuh cinta tepatnya. Aku sudah bosan. Aku hanya menanggung malu ini sendiri. Tanpa ada dia yang mau berbagi beban bersamaku. Dengan tubuh seperti ini. Dengan cibiran disana-sini. Orang-orang yang tertawa geli padaku. Mereka semua tidak tahu rasanya menanggung beban seperti ini. Bahkan dia. Mungkin memang ini ganjaran yang harus aku terima. Merasa ditolak disetiap kalangan. Bahkan dia tak mau mengakui dan berbagi beban bersamaku.
Ya, aku hamil.
[created by : Ristina Mauliana Sinurat]


yayaya.............
ReplyDeleteaku suka cerita mu.....