Showing posts with label Sistem Terdistribusi. Show all posts
Showing posts with label Sistem Terdistribusi. Show all posts

Apr 18, 2012

Interface Service

File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System , disingkat DFS - penulis akan menggunakan kata ini selanjutnya) adalah file sistem yang mendukung sharing files dan resources dalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network. File server pertama kali didevelop pada tahun 1970 dan Sun NFS (Network File System) menjadi DFS pertama yang banyak digunakan setelah awal pemunculannya di tahun 1985. DFS yang terkenal selain NFS adalah AFS (Andrew File System) dan CIFS (Common Internet File System). 
Sebuah file server menyediakan file service ke client. Dari sisi client terdapat interface untuk file service dalam hal operasi primitif file, seperti membuat file (create), menghapus (delete) dan read / write file. Komponen perangkat keras utama yang mana file server mengontrolnya adalah sebuah local storage (umumnya disk drive / HDD). Ditempat itulah file-file tersimpan dan dari tempat tersebut request client meretrive file. Pada DFS client, 
server dan juga perangkat penyimpanan merupakan mesin terpisah dalam sebuah lingkungan terdistribusi (Intranet). Jadi, aktifitas layanan (service) dibawa melewati jaringan (network), jadi selain sistem memiliki satu data terpusat, sistem memiliki beberapa perangkat penyimpanan independent. Konfigurasi konkret dan juga implementasi dari sebuah DFS dapat beragam bentuknya. Dalam beberapa konfigurasi, server berjalan sebagai dedicated machine (layanan terpusat) atau juga menjadi server dan client. DFS dapat diimplementasikan sebagai bagian dari Sistem Operasi Terdistribusi dengan sebuah layer software yang tugasnya mengatur komunikasi antara sistem operasi konvensional dan file system. Parameter untuk mancapai DFS adalah transparansi. Secara ideal, DFS terlihat sebagai bentuk file system terpusat, faktor keseragaman (multiplicity) dan penyebaran server serta perangkat penyimpanan tidak terlihat oleh user. Oleh karena itu interface client yang digunakan program tidak akan membedakan antara file local dan remote. Semuanya tergantung dari implementator DFS untuk mengalokasikan file-file dan menyusun transportasi  data.
Kelebihan lain dari DFS adalah peningkatan performa. Yang menjadi tolak ukur pengukuran performa DFS adalah waktu yang dibutuhkan untuk merespon request layanan. Saling berbagi media penyimpanan informasi sudah menjadi sesuatu hal yang penting dalam resource sharing. Desain service file terdistribusi yang baik adalah menyediakan akses distribusi file dengan performansi dan realibilitas yang sama atau lebih baik dari penyimpanan file-file dalam disk local dalam bentuk transparent. Desain skala besar dari proses sistem penyimpanan baca tulis file pada wide area menimbulkan masalah pada load balancing, reliabilitas, avaibility dan security. File sistem yang terdistribusi mengemulasikan fungsionalitas dari file sistem tak terdistribusi untuk program client yang berjalan pada komputer remote. File sistem terdistribusi juga menyediakan hal-hal pokok untuk pengorganisasian komputer yang berbasiskan jaringan intranet.

sumber:

Apr 10, 2012

Fungsi Kernel

Dalam ilmu komputer, kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman. Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing.
Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang kompleks, oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan abstraksi hardware. Abstraksi-abstraksi tersebut merupakan sebuah cara untuk menyembunyikan kompleksitas, dan memungkinkan akses kepada perangkat keras menjadi mudah dan seragam. Sehingga abstraksi pada akhirnya memudahkan pekerjaan programer.
Untuk menjalankan sebuah komputer kita tidak harus menggunakan kernel sistem operasi. Sebuah program dapat saja langsung diload dan dijalankan di atas mesin 'telanjang' komputer, yaitu bilamana pembuat program ingin melakukan pekerjaannya tanpa bantuan abstraksi perangkat keras atau bantuan sistem operasi. Teknik ini digunakan oleh komputer generasi awal, sehingga bila kita ingin berpindah dari satu program ke program lain, kita harus mereset dan meload kembali program-program tersebut.
  • Fungsi kernel : 
    1. melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman.
    2. Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing.
    3. membantu eksekusi aplikasi dan mendukungnya dengan fitur abstraksi hardware.

Apr 2, 2012

Model Client-Server

Model client - server adalah model  jaringan yang di dalamnya terdapat server dan clientServer adalah komputer yang dapat memberikan service ke client, sedangkan client adalah komputer yang mengakses beberapa service yang ada di serverKetika client membutuhkan suatu service yang ada di server, dia akan mengirim request kepada server lewat jaringan. Jika request tersebut dapat dilaksanakan, maka server akan mengirim balasan berupa service yang dibutuhkan untuk saling berhubungan menggunakan Socket.
Socket adalah sebuah endpoint untuk komunikasi didalam jaringan. Sepasang proses atau thread berkomunikasi dengan membangun sepasang socket, yang masing-masing proses memilikinya. Socket dibuat dengan menyambungkan dua buah alamat IP melalui port tertentu. Secara umum socket digunakan dalam client/server system, dimana sebuah server akan menunggu client pada port tertentu. Begitu adaclient yang menghubungi server maka server akan menyetujui komunikasi dengan client melalui socket yang dibangun.
  1. Karakteristik Server
    1. Pasif
    2. Menunggu request
    3. Menerima request, memproses mereka dan mengirimkan balasan berupa service
  2. Karakteristik Client
    1. Aktif
    2. Mengirim request
    3. Menunggu dan menerima balasan dari server

Mar 16, 2012

Open System Interconnection (OSI)

OSI (Open System Interconnection) merupakan sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Orgenization Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. Model ini disebut juga dengan "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  • Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.

Mar 8, 2012

Model Sistem Terdistribusi

Model dalam sistem terdistribusi :
  • Model Arsitektur (Architectural Models)
  • Model Interaksi (Interaction Models)
  • Model Kegagalan (Failure Models)
Resource dalam sistem terdistribusi dipakai secara bersamaan oleh users. biasanya dibungkus dalam suatu komputer dan dapat di akses oleh komputer lain dengan komunikasi.
Setiap resource di atur oleh program yang disebut dengan resource manager. Resource manager memberikan kemungkinan komunikasi interface antar resource.
Resource manager dapat di generalisasi sebagai proses, kalau sistem di design dengan sudut pandang objek (Object Oriented), resource dibungkus dalam suatu objek.

Model Arsitektur (Architectural Models)
Bagaimana cara kerja sistem terdistribusi antara komponen-komponen sistem dan bagaimana komponen tersebut berada pada sistem terdistribusi :
  • Client - Server Model
Sistem yang terdiri dari kumpulan - kumpulan proses disebut dengan server, dan memberikan layanan kepada user yang disebut dengan client.
Model client-server biasanya berbasiskan protokol request/reply. Contoh implementasinya antara lain: RPC (Remote Procedure Calling) dan RMI (Remote Method Invocation).
Client : proses akses data, melakukan operasi pada komputer lain.
Server : proses mengatur data, proses mengatur resources, proses komputasi.
Interaksi : Invocation/result